Mengenal Tiga Tipe Konsumen dalam Bisnis Online
Post by Ardi,
Dalam beberapa tahun terakhir ini, kita melihat terjadinya perubahan perilaku konsumen dari offline ke online. Saat ini teknologi informasi sudah menyentuh banyak aspek dalam kehidupan kita.
Kita dengan mudah dapat berbelanja secara online di marketplace, memesan makan siang lewat aplikasi pesan antar makanan, hingga berdonasi lewat aplikasi penggalangan dana. Pembayaran yang tersedia saat ini juga begitu beragam. Dari dompet digital, kartu kredit, hingga bayar di minimarket dekat rumah kita. Begitu mudah ya.
Meski demikian, tidak semua orang mengadopsi perilaku digital secara cepat. Ada beberapa orang yang hanya akan mengadopsi teknologi jika sudah populer di lingkaran pertemanannya (agar tidak dibilang ketinggalan jaman hehe). Ada juga yang cenderung berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan teknologi terbaru.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengenal tipe-tipe konsumen berdasarkan perilaku konsumen dalam mengadopsi teknologi. Pemahaman terhadap masing-masing tipe konsumen ini akan membantu kita dalam mengenali pelanggan kita. Akhirnya komunikasi dan dukungan ke pelanggan kita menjadi lebih sesuai.
1. Early Adopters
Tipe ini termasuk up to date dengan perkembangan teknologi terkini. Mereka tidak segan untuk mencoba teknologi baru dan merasakan pengalamannya. Kata mereka, digital membuat hidup menjadi lebih mudah.
Setelah mencoba, mereka juga senang bercerita ke teman-temannya tentang teknologi baru tersebut. Oleh karenanya, kelompok early adopters ini menjadi penting untuk mempengaruhi kelompok berikutnya, yaitu average majority.
2. Average Majority
Kebanyakan orang masuk ke dalam tipe ini. Mereka termasuk kelompok yang tertarik menggunakan teknologi terbaru jika sudah banyak orang-orang di sekitar mereka yang menggunakannya.
Tidak seperti early adopters yang aktif mencari, kelompok average majority memanfaatkan lingkaran pertemanan untuk up to date dengan perkembangan teknologi terkini. Kelompok ini perlu menjadi perhatian serius bagi pebisnis online karena jumlahnya yang signifikan.
3. Laggards
Seringkali disebut late adopter. Orang yang masuk ke tipe ini lebih berhati-hati dalam menerima teknologi baru, bahkan cenderung menolak. Jika akhirnya menerima, mereka adalah kelompok yang paling terakhir mengadopsinya. Edukasi yang intens dan berkesinambungan adalah kunci untuk mengajak laggards untuk menggunakan teknologi baru.
Perilaku dalam Berbelanja dan Berkomunikasi
Dengan masing-masing karakteristiknya, lalu seperti apa tipe-tipe konsumen ini dalam berbelanja online dan berkomunikasi?
Early adopters memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam berbelanja online. Mereka merasa nyaman sehingga seringkali lebih suka berbelanja online dibandingkan ke toko fisik. Kelompok ini juga terbiasa bertransaksi dengan dompet digital atau m-banking. Dalam berkomunikasi dengan teman atau keluarga, mereka terbiasa menggunakan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan aplikasi video call seperti Google Meet atau Zoom.
Sedangkan average majority memiliki kepercayaan diri lebih dalam berbelanja online. Mereka dapat melakukan pembayaran (umumnya lewat ATM) dan percaya bahwa barang yang dibeli akan sampai tujuan. Seperti halnya early adopters, average majority juga terbiasa menggunakan aplikasi pesan instant dan video call dalam berkomunikasi.
Lalu bagaimana dengan laggards? Karena cenderung skeptis, laggards lebih suka berbelanja di toko fisik dan membayar belanjaan dengan uang tunai (cash). Mereka perlu melihat barang yang dibeli dengan mata kepala sendiri. Mereka suka memeriksa barangnya langsung. Dalam berkomunikasi, mereka terbiasa menggunakan aplikasi pesan instan namun jarang menggunakan aplikasi video call.
Penutup
Dengan mengenal tiga tipe konsumen ini, kita dapat bertanya masuk ke mana saja kah pelanggan atau calon pelanggan kita dan apa dukungan yang paling sesuai untuk mereka. Kita nampaknya perlu melakukan usaha lebih (termasuk edukasi di dalamnya) jika pelanggan atau calon pelanggan kita ternyata masuk ke tipe laggards. Mudah-mudahan usaha lebih itu terbayarkan.
Terus Ikuti artikel menarik lainnya dari Agrego Commerce di https://agrego.id/blog
Referensi: Unlocking the next wave of digital growth: beyond metropolitan Indonesia. Alpha JWC Ventures and Kearney. March 2021